Hari ini lebaran… Senang??? Iya donk. Tapi juga sedih. Kenapa?
Karena bulan Ramadhan dah lewat, dan ga ada yg bisa guarantee apa tahun depan kami bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadahan yang penuh berkah-Nya
Hanya doa dan harapan yg bisa kita pinta, semoga kesempatan berpuasa dan lebaran ditahun depan masih menjadi milik qta dan semoga saja kita menjadi lebih baek dari tahun ke tahun, Amiin Ya Rabb…..
Lebaran kli ini capek banget tapi seruuu…. Banget!!
gimana ga, kami keluarga besar Ma'ruf Misbah bisa berkumpul bersama
Hari Rabu, Tgl 10 Oct....
aku mulai cuti, dan siap2 pulang bersama rombongan (Bunda enya& sophie)
malem-nya aku rada ga enak badan, aku pikir dengan istirahat cukup besok bisa seger kembali
ternyata hingga sampai di matarampun aku malah tambah panaas dan maap muntah2
orang2 pada ngirain aku Positif... hi hi amiin amiin, tapi khan aku lage "M" masak iyaaa siiich
padahal malemnya kami mo pada buka puasa bersama di Lesehan belakang rumah Sista Nelly
bisa dibayangin khaaan,.. makanan Traditional yg notabene Pueedes smua (maklum ada keluarga dari luar kota)
Ada Plecing Ayam, Plecing Ikan bakar, Plecing kangkung,... pokoke serba plecing dan Sop kikil
ehhmmm yumie pasti, dan aku tetep ga ada selera and takut juga siich ntar aku malah tambah ambruk.
Akhirnya aku putusin ke dokter aja,... n diagnosa-nya aku kena Para Typhus (Gejala Typhus)
Astagfirullah,... berarti klo jadi Typhus ini yg udah ke 4 kalinya
addoooh, aku minta ma dokternya ngasi obat yg paling tokcer..
soale klo typhus maka mungkin hampir sebulan aku harus istirahat, sedangkan akhir Nov. nanti kami InshaAllah berangkat... Ya Allah... aku ikhlas menerima sakit ini
tapi aku mohon disembuhkan sebelum kami berangkat nanti,.. agar aku bisa menjalani ibadah dengan maksimal.
Alhamdulillah paginya, aku lebih baek stidaknya Demam, Mual dan Pusingnya ilang
yg nyisa batooook tiada henti.
Crita sakit STOP dlu yaaa (doain aja cepet sembuh)
Setelah Dinner malem itu, besoknya Sodara yg dari luar kota sibuk nyari oleh2 dlu.. soale klo pas lebaran pasti toko2 smua tutup! baru kemudian kami rame2 mudik ke Praha...
ini komentar ibu pertama kli, duuh rumah koq berasa kecil banget yaa sekarang klo kalian pulang semua,.. padahal hari-hari biasanya ibu berasa Rumah ini kegedean buat Ibu dan Bapak doang
pernah terlintas mo cari rumah kecilan...
langsung qta kompak,.. STOP thingking that!
semua ponakanku paling seneng banget diajak kerumah Datok-nya...
gimana ga, dengan halaman yg luas... 2 kolam ikan dan pohon mangga dan rambutan yg lage berbuah " Rumah datok menjadi Favorite mereka"
yang pusing, datoknya!... suatu hari mereka pada nyebur ke kolam ikan...
(bimbim dgn cueknya approve utk kegiatan mandi bareng ikan tsb)
Dasar bimbim! yg ada ikan2 pada mati,... Bapak sedih! secara ikan2 itu temen2 bokap ngobrol...
satu lage yg bikin Datok dan Buyut puziiink...
mereka tiada henti maen Kembang api vs Mercon,.. mulai dari yg bunyinya Gueede banget sampe yg memekak'an telinga.... tetep Sponsornya Bimbim dan Abah Imam
ampuuun2 sebenere yg pengen maen mercon tuuch anak2 gedenya yaak he he
Yang cewek2 kebagian ngisi toples kueh, and nyiapin Nasi kuning tuk dianter ke Tetangga dan Masjid.. (ini tradisi Mbah-ku,.. katanya Selametan)
Nyapu, Nge-pel dan bebersih juga jadi tradisi,.. soale Helper-nya juga dah pada mudik
Tibalaah,... Hari nan Suci dan Fitri...
Kesibukan dipagi hari ga kalah heboohnya, terutama buat dandanin krucil2 itu..
Alhamdulillah mereka bisa mengikuti Shalat dan khotbah, walo dengan terkantuk kantuk
Bimbim tetep sebagai pengawal para krucil... hi hi kewalahan doi
(doi ampe wanti2, siapa yg bisa duduk manis dengerin khotbah dan ikut shalat dgn tertib ntar dikasi angpau lebih banyaaak,... and sukses juga looch:)
Ini dia.... acara sungkeman!
dimulai dari yg paling gede,... sampe yg bontot dan... acara foto bersama!
Tetep kultum dlu dari Bapak sebelon kami siap2 ngabisin Bakso special Ibu dan nasi Kuning-nya....
Kemudian keluarga besar Bapak, pada dateng ngumpul.... diakhiri dengan Silaturahmi rame2 ke rumah Datok Udin, beliau dah sepuh banget... kami doakan Sehat wal'afiat dan dikaruniai Umur yg berkah, Amiin
Esok lusanya,.. kami maen kepantai, maklum ada anak2 kota yg jarang kepantai
but Tetep,... mereka pada waterproof.. pada takut kena air yg ada cuman maen pasir doank
beda dengan ponakan yg emang tinggal di lombok... ga bisa liat air... pada maen buka baju ajah
ha ha,.. seru... seru... and bahagia banget!
walo cuman gitu2 doank,.. tapi kebersamaan dan acara ngumpul2 itu looch yg ngangenin banget
capeeek siiich tapi Suuuueeeneng Banget!
Wednesday, October 17, 2007
Monday, October 08, 2007
Happy Iedul Fitri
Dan Syariat-Nya di alam jiwa..
Di dunia nyata, dalam segala gerak..
Di sepanjang nafas dan langkah..
Semoga seperti itulah diri kita di hari kemenangan ini..
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin
Thursday, October 04, 2007
10 malam Terakhir
Hari-hari yang dinantikan ketika berpuasa di bulan Ramadhan adalah 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, karena di dalamnya terdapat suatu malam yang penuh dengan keberkahan karena lebih baik dari 1000 bulan.
Suatu malam yang lebih baik daripada malamnya 1000 bulan, yaitu malam lailatul Qadr.
Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW menyebutkan, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Seorang adik bertanya pada kakaknya, “Mba, siapa saja siy yang akan mendapatkan lailatul qadr? Terus ciri-ciri orang yang mendapatkan lailatul qadr seperti apa?”.
Ketika pertanyaan tersebut dilontarkan ke saya, saya menjawab, “Hanya orang-orang pilihan lah yang akan mendapatkan lailatul qadr.
Orang yang mendapatkan lailatul qadr akan terlihat ketika Ramadhan telah usai, ia terlihat lebih bijaksana dan kebaikan terpancar dalam dirinya”.
Suatu sore di bulan Ramadhan, dalam sebuah majlis ilmu yang mudah-mudahan dirahmati oleh-Nya, saya diingatkan kembali akan amalan-amalan yang utama di bulan Ramadhan, termasuk di dalamnya i’tikaf di 10 malam terakhir.
Dalam majelis tersebut disebutkan bahwa siapapun bisa mendapatkan lailatul qadr. Sebelumnya saya berfikir, lailatul qadr itu adala sebuah ‘gift’ dari Allah SWT.
Tapi ternyata lailatul qadr adalah suatu malam yang penuh dengan keberkahan.
Siapa saja yang menghidupkan malam tersebut dengan sebuah amalan kebaikan (apalagi jika amalan hablu minalllah), maka pahala dari amalan tersebut sama nilainya dengan suatu amalan yang dilakukan pada 1000 bulan/kurang lebih 83 tahun.
Siapakah yang tidak tergiur dengan keutamaan seperti itu? Semoga kita termasuk orang-orang yang bersemangat menyambut malam yang penuh dengan keberkahan, malam lailatul qadr. Siapkan diri dari sekarang, tentukan di masjid mana kita akan i’tikaf, kosongkan waktu kita, siapkan juga fisiknya mulai dari sekarang.
Yang paling penting dari semuanya adalah kekuatan niat, kebulatan tekad.
Suatu malam yang lebih baik daripada malamnya 1000 bulan, yaitu malam lailatul Qadr.
Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW menyebutkan, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Seorang adik bertanya pada kakaknya, “Mba, siapa saja siy yang akan mendapatkan lailatul qadr? Terus ciri-ciri orang yang mendapatkan lailatul qadr seperti apa?”.
Ketika pertanyaan tersebut dilontarkan ke saya, saya menjawab, “Hanya orang-orang pilihan lah yang akan mendapatkan lailatul qadr.
Orang yang mendapatkan lailatul qadr akan terlihat ketika Ramadhan telah usai, ia terlihat lebih bijaksana dan kebaikan terpancar dalam dirinya”.
Suatu sore di bulan Ramadhan, dalam sebuah majlis ilmu yang mudah-mudahan dirahmati oleh-Nya, saya diingatkan kembali akan amalan-amalan yang utama di bulan Ramadhan, termasuk di dalamnya i’tikaf di 10 malam terakhir.
Dalam majelis tersebut disebutkan bahwa siapapun bisa mendapatkan lailatul qadr. Sebelumnya saya berfikir, lailatul qadr itu adala sebuah ‘gift’ dari Allah SWT.
Tapi ternyata lailatul qadr adalah suatu malam yang penuh dengan keberkahan.
Siapa saja yang menghidupkan malam tersebut dengan sebuah amalan kebaikan (apalagi jika amalan hablu minalllah), maka pahala dari amalan tersebut sama nilainya dengan suatu amalan yang dilakukan pada 1000 bulan/kurang lebih 83 tahun.
Siapakah yang tidak tergiur dengan keutamaan seperti itu? Semoga kita termasuk orang-orang yang bersemangat menyambut malam yang penuh dengan keberkahan, malam lailatul qadr. Siapkan diri dari sekarang, tentukan di masjid mana kita akan i’tikaf, kosongkan waktu kita, siapkan juga fisiknya mulai dari sekarang.
Yang paling penting dari semuanya adalah kekuatan niat, kebulatan tekad.
Lebaran Dimana?
Seperti biasa jika lebaran akan tiba, pastilah kita harus memikirkan lebaran dimana tahun ini..?Kami berdua bukan berasal dari kota yang sama, jaraknya cukup jauh klo jalan kaki :)
Satu hal yang selalu kita tanamkan dalam keluarga adalah sikap adil, adil dalam menentukan dimana kita harus berlebaran pada tiap-tiap tahunnya, agar orang tua kita terutama, tidak merasakan sedih karena kehilangan Anak2 tercintanya.
Jadilah lebaran tahun ini kita rayakan di kota asal-ku, it's Praha (bhs keyen-nya)
Lebaran tahun lalu kami di jakarta bersama Budihardjo Family.
InshaAllah nanti di Praha, hampir semua saudaraku beserta keluarganya juga bisa berkumpul, kecuali Buya... karena masih harus menyelesaikan Study-nya di Jepang.
Ibu udah bersiap-siap kedatangan cucu-cucunya,... dan udah pasti perangkat pecah belah sudah disingkirkan (klo rumah bisa diganti pake plastik, mungkin akan diganti ma Ibu hi hi)
maklum para cucu-nya kebanyakan laki-laki dan masih sebaya semua.. dimana usia yg memang lagi Jahil, Usil bin Heboh.
aaach udah ga sabar rasanya tuk berkumpul dengan mereka, kangen dengan sgala keceriaan mereka yg tiada beban!
Anak-anak Ibu kebagian ngurusin kueh lebaran dan keperluan lainnya...
ehmmmm Kambing gule ini menu yg harus ada, soale Bapak yg memang ada Darah Tinggi dapet pengecualian di lebaran nanti!
Berbagi lebaran juga dialamin sodara yg lain,
Intinya Lebaran dimana saja, yg penting Makna-nya
dan Orang Tua kita masing-masing juga akan turut berbahagia karena merasa "Tidak diTinggalkan" oleh anak dan cucu-cucunya.
Semoga kami sehat wal'afiat selalu... sehingga masih bertemu dengan Ramadhan & lebaran tahun depan. Amiin Ya Rabb
Satu hal yang selalu kita tanamkan dalam keluarga adalah sikap adil, adil dalam menentukan dimana kita harus berlebaran pada tiap-tiap tahunnya, agar orang tua kita terutama, tidak merasakan sedih karena kehilangan Anak2 tercintanya.
Jadilah lebaran tahun ini kita rayakan di kota asal-ku, it's Praha (bhs keyen-nya)
Lebaran tahun lalu kami di jakarta bersama Budihardjo Family.
InshaAllah nanti di Praha, hampir semua saudaraku beserta keluarganya juga bisa berkumpul, kecuali Buya... karena masih harus menyelesaikan Study-nya di Jepang.
Ibu udah bersiap-siap kedatangan cucu-cucunya,... dan udah pasti perangkat pecah belah sudah disingkirkan (klo rumah bisa diganti pake plastik, mungkin akan diganti ma Ibu hi hi)
maklum para cucu-nya kebanyakan laki-laki dan masih sebaya semua.. dimana usia yg memang lagi Jahil, Usil bin Heboh.
aaach udah ga sabar rasanya tuk berkumpul dengan mereka, kangen dengan sgala keceriaan mereka yg tiada beban!
Anak-anak Ibu kebagian ngurusin kueh lebaran dan keperluan lainnya...
ehmmmm Kambing gule ini menu yg harus ada, soale Bapak yg memang ada Darah Tinggi dapet pengecualian di lebaran nanti!
Berbagi lebaran juga dialamin sodara yg lain,
Intinya Lebaran dimana saja, yg penting Makna-nya
dan Orang Tua kita masing-masing juga akan turut berbahagia karena merasa "Tidak diTinggalkan" oleh anak dan cucu-cucunya.
Semoga kami sehat wal'afiat selalu... sehingga masih bertemu dengan Ramadhan & lebaran tahun depan. Amiin Ya Rabb
Subscribe to:
Posts (Atom)