Kliiing,... bunyi email baru masuk!
Surprise dari Ayah, subject-nya "Peace...."
hue hue,..... suka ga tahen klo honey ngerayu lewat email.
mana taheeen ngambek lama2
yang ada,.. ngebayangin mukanya yg soook innocent klo aku lage maraah!
memang Susah yaaa, jadi orang Sabaar...
klo ada pil or vitamin bisa nambah stock sabar, pasti gw beli banyaaak2 :)
Pelajaran ketika hati Gundah Gulana dan.... kemarahan yg tertuju pada Suami!
Ketika gundah gulana dan berusaha menuangkan semuanya dalam bentuk tulisan…yang bisa menggambarkan suasana hati sungguh tidak mudah..
Tulisan yang dapat membuat kita berbagi hikmah,
berbagi pelajaran, berbagi pengalaman yang diperoleh.
Kegundahan itu, sungguh sulit tuk dituliskan dengan kata-kata.
Mengapa kegundahan hadir, adakah sesuatu yang salah.
Tentu ada sesuatu yang tidak pada tempatnya.
Hati... yup Kegundahan selalu berhubungan dengan hati.
Hati yang tidak tenang, Mengidentifikasikan sesungguhnya telah terjadi suatu ketimpangan.
Ya Allah…apa yang salah?? Dimana???
Hati adalah teman terbaik yang selalu menjadi detektor bagi kita.
Selama hati itu baik, maka baik pulalah seluruh ruhnya. Seluruh jiwa.
Setiap jiwa pasti pernah merasakan gelisah, keresahan dan kegundahan.
Tanda hati sedang bersahabat, dapat mengingatkan sang Jiwa.
Hati yang tidak pernah resah adalah hati yang sakit, mati!!
Satu jawaban yang mungkin…, jelas ada yang harus diperbaiki... jelas itu!!
Bantu aku ya Rabbi…
Kita perlu memberi makanan hati, supaya jiwa stabil dan tidak meledak-ledak,
yang menunjukkan ketidak dewasaan.
Kita perlu menjaga sifat-sifat positif. Diantara caranya tentu sudah kita ketahui.
Seperti memperbaiki kualitas sholat, ibadah sunnah, membaca Al Qur’an, berdoa, dan mendalami ilmu-ilmu agama dengan membaca dan berguru pada orang sholeh.
Jangan-jangan, selama ini makanan yang lebih banyak kita berikan buat diri, justru yang membuat kita lebih mudah hilang kendali.
Sementara makanan hati yang membuat kita lebih bijak dan stabil terabaikan. ***
Iya..jangan-jangan makanan hati yang diberikan selama ini sangat kurang.
Sedangkan badan bisa protes dengan sakit ketika makanan yang diberikan tidak pas, baik kuantitas maupun kualitas. Juga hati. Astaghfirullah al Adhziem.
Wuah..wuah…bantu aku ya Rabbi…untuk selalu menyirami hatiku dengan ‘minuman yang bergizi’ membuat hatiku tuk selalu bercahaya ya Rabbi.
Surprise dari Ayah, subject-nya "Peace...."
hue hue,..... suka ga tahen klo honey ngerayu lewat email.
mana taheeen ngambek lama2
yang ada,.. ngebayangin mukanya yg soook innocent klo aku lage maraah!
memang Susah yaaa, jadi orang Sabaar...
klo ada pil or vitamin bisa nambah stock sabar, pasti gw beli banyaaak2 :)
Pelajaran ketika hati Gundah Gulana dan.... kemarahan yg tertuju pada Suami!
Ketika gundah gulana dan berusaha menuangkan semuanya dalam bentuk tulisan…yang bisa menggambarkan suasana hati sungguh tidak mudah..
Tulisan yang dapat membuat kita berbagi hikmah,
berbagi pelajaran, berbagi pengalaman yang diperoleh.
Kegundahan itu, sungguh sulit tuk dituliskan dengan kata-kata.
Mengapa kegundahan hadir, adakah sesuatu yang salah.
Tentu ada sesuatu yang tidak pada tempatnya.
Hati... yup Kegundahan selalu berhubungan dengan hati.
Hati yang tidak tenang, Mengidentifikasikan sesungguhnya telah terjadi suatu ketimpangan.
Ya Allah…apa yang salah?? Dimana???
Hati adalah teman terbaik yang selalu menjadi detektor bagi kita.
Selama hati itu baik, maka baik pulalah seluruh ruhnya. Seluruh jiwa.
Setiap jiwa pasti pernah merasakan gelisah, keresahan dan kegundahan.
Tanda hati sedang bersahabat, dapat mengingatkan sang Jiwa.
Hati yang tidak pernah resah adalah hati yang sakit, mati!!
Satu jawaban yang mungkin…, jelas ada yang harus diperbaiki... jelas itu!!
Bantu aku ya Rabbi…
Kita perlu memberi makanan hati, supaya jiwa stabil dan tidak meledak-ledak,
yang menunjukkan ketidak dewasaan.
Kita perlu menjaga sifat-sifat positif. Diantara caranya tentu sudah kita ketahui.
Seperti memperbaiki kualitas sholat, ibadah sunnah, membaca Al Qur’an, berdoa, dan mendalami ilmu-ilmu agama dengan membaca dan berguru pada orang sholeh.
Jangan-jangan, selama ini makanan yang lebih banyak kita berikan buat diri, justru yang membuat kita lebih mudah hilang kendali.
Sementara makanan hati yang membuat kita lebih bijak dan stabil terabaikan. ***
Iya..jangan-jangan makanan hati yang diberikan selama ini sangat kurang.
Sedangkan badan bisa protes dengan sakit ketika makanan yang diberikan tidak pas, baik kuantitas maupun kualitas. Juga hati. Astaghfirullah al Adhziem.
Wuah..wuah…bantu aku ya Rabbi…untuk selalu menyirami hatiku dengan ‘minuman yang bergizi’ membuat hatiku tuk selalu bercahaya ya Rabbi.
No comments:
Post a Comment