August 1st, 2006
Kata Hati,.....
ntah ini karena faktor pramenstruasi ku,...
ato karena bertumpuknya keinginan yg tak kunjung terpenuhi
Syukur ato Alhamdulillah,.. semua orang bisa mengucapkan kata tersebut, tapi ketika kita melakukannya banyak sekali aspek yg mempengaruhinya sehingga menjadi berat diaplikasikan!!
kadang qta mengucapkan, Alhamdulillah... tapi secara ga sengaja mimik kita agak cemberut, hati qta mengeras,..... qta menjadi loyo, lemeslah...
Hanya Allah yg mengtahui apakah kata-kata Alhamdulillah dan Syukur yg qta ucapkan benar dari lubuk hati
Setidaknya, saat ini sungguh aku memang punya banyak sekali list yang harus saya syukuri
TAPI saya juga harus menahan diri untuk hal – hal, keinginan, cita-cita, doa yang belum terpenuhi. Mungkin itu bagian dari cobaan Allah SWT untukku...
atau aku harus melakukan REFREMING, agar bisa melihat dari kacamata berbeda sehingga hanya hal positif yg ada dikepala.
misalnya, smua orang slalu mengatakan, bersyukur kmu punya suami kaya dia....
padahal saya yg hidup 24 jam dengannya,.. tentu tau, apa aja yg bikin aku gondok, frustasi dan BT dgn tingkah laku, watak.....
(memang sich masih dalam batas yang bisa aku tolerir,... tapi Khaaaaaannnnn!!!!)
itu baru satu contoh yg aku sebutkan... bukan maksud membuka aib, tapi itu menandakan, keinginan qta yg tidak selamanya terpenuhi,... eiiit tau ga kadang keinginan itu ada expired datenya juga loooch,... krn waktu pacaran dlu gw brasa,.. his de prefecto one buat gw,.. and pada akhirnya gw tetep pengen Upgrade huaaaaaaa.........(manusiawi, geto setiap kali pembelaan manusia)
klo di tilik kembali, di tarik kebelakang, ditinjau ulang..... waaaah perjalanan hidupku penuh liku, sarat makna kehidupan,....
yang pada akhirnya aku pada fase Evolusi Religi, aku hanya bisa bersujud syukur atas perjalanan hidupku, yg menurut aku... aku kembali pada rel, jalur, kotak aman dijalan NYA... InshaAllah walo kadang Imanku masih sangat2 fluktuatif...
Kata Hati,.....
ntah ini karena faktor pramenstruasi ku,...
ato karena bertumpuknya keinginan yg tak kunjung terpenuhi
Syukur ato Alhamdulillah,.. semua orang bisa mengucapkan kata tersebut, tapi ketika kita melakukannya banyak sekali aspek yg mempengaruhinya sehingga menjadi berat diaplikasikan!!
kadang qta mengucapkan, Alhamdulillah... tapi secara ga sengaja mimik kita agak cemberut, hati qta mengeras,..... qta menjadi loyo, lemeslah...
Hanya Allah yg mengtahui apakah kata-kata Alhamdulillah dan Syukur yg qta ucapkan benar dari lubuk hati
Setidaknya, saat ini sungguh aku memang punya banyak sekali list yang harus saya syukuri
TAPI saya juga harus menahan diri untuk hal – hal, keinginan, cita-cita, doa yang belum terpenuhi. Mungkin itu bagian dari cobaan Allah SWT untukku...
atau aku harus melakukan REFREMING, agar bisa melihat dari kacamata berbeda sehingga hanya hal positif yg ada dikepala.
misalnya, smua orang slalu mengatakan, bersyukur kmu punya suami kaya dia....
padahal saya yg hidup 24 jam dengannya,.. tentu tau, apa aja yg bikin aku gondok, frustasi dan BT dgn tingkah laku, watak.....
(memang sich masih dalam batas yang bisa aku tolerir,... tapi Khaaaaaannnnn!!!!)
itu baru satu contoh yg aku sebutkan... bukan maksud membuka aib, tapi itu menandakan, keinginan qta yg tidak selamanya terpenuhi,... eiiit tau ga kadang keinginan itu ada expired datenya juga loooch,... krn waktu pacaran dlu gw brasa,.. his de prefecto one buat gw,.. and pada akhirnya gw tetep pengen Upgrade huaaaaaaa.........(manusiawi, geto setiap kali pembelaan manusia)
klo di tilik kembali, di tarik kebelakang, ditinjau ulang..... waaaah perjalanan hidupku penuh liku, sarat makna kehidupan,....
yang pada akhirnya aku pada fase Evolusi Religi, aku hanya bisa bersujud syukur atas perjalanan hidupku, yg menurut aku... aku kembali pada rel, jalur, kotak aman dijalan NYA... InshaAllah walo kadang Imanku masih sangat2 fluktuatif...
kadang sampai di puncak2nya dan kadang nge-drop bgt....
tapi disitulaaah tantangannya utk terus berusaha menjadi lebih baik di mata Allah
andai saja, Allah tidak memberikan HidayahNYA,... ntah jadi apa aku saat ini.... mengisi kekosongan jiwa, kehampaan dan keruwetan pikiran..
andai saja, Allah tidak memberikan HidayahNYA,... ntah jadi apa aku saat ini.... mengisi kekosongan jiwa, kehampaan dan keruwetan pikiran..
Terima kasih Ya Allah.... Alhamdulillah
No comments:
Post a Comment