Ya Amarah itu datang lage,..
menggelapkan logika,
menggelapkan mata hatiku....
aku berusaha menahan,.. tapi aku masih kalah dgn Emosi dan Ego yg terlalu tinggi....
Marah dengan kamu!
Marah dengan Hal-Hal kecil yg mengusik Egoku!
Marah dengan Keadaan!
Marah...
Marah...
sebagai manusia ternyata lagi-lagi saya harus mengakui kelemahan dan keterbatasan akal saya yang seringkali merasa sok tahu tentang kehendak-kehendak-Nya.
Saya pun akhirnya tersadar, seorang manusia justru menjadi 'sempurna' dengan kekurangan-kekurangan yang ia miliki.
Menjadi sangat manusiawi bila manusia sesekali merasakan kesedihan, kehilangan atau apapun itu. TAPI BUKAN DILAMPIASKAN DENGAN KEMARAHAN!!
Yang jelas, Tuhan tidak hendak mendzolimi manusia ketika menisbatkan segala cobaan-cobaan hidup tersebut.
Melainkan untuk menguji dan mempermudah manusia agar dapat mengucap Alhamdulillah dengan penuh makna.
Tuhan menyatakan kasih sayangnya tidak selalu dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Kepedihan dan kesakitan pun adalah bukti kasih sayang-Nya.
Selalu menjadi yang bersyukur atas apapun yang terjadi, mungkin itu yang diharapkan Tuhan dari umat-Nya...
Sayangnya....seringkali prasangka buruk dalam kepala bebal "ku" menjadi penghalang untuk dapat memahami pesan-Nya...
Sunday, June 10, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment