“karena mencintai memang melelahkan. dia menguras seluruh energimu sampai ke akar - akarnya, dan tak menyisakan apapun termasuk logika.”
mencintai memang melelahkan. Logika bener-bener ga jalan. Ia menjadi sekadar sebuah kata yang kita tau artinya. Dan berhenti di situ saja.
Barangkali yang kita butuhkan memang cuma terus belajar mengerti dan memaafkan, belajar berdamai dengan diri sendiri, kemudian melangkah mundur ke titik awal. Lalu kita akan terus berjalan dan perlahan melupakan rasa terhina dan sakit berkepanjangan. Melupakan logika…melupakan logika…
Ah, cinta…
mencintai memang melelahkan. Logika bener-bener ga jalan. Ia menjadi sekadar sebuah kata yang kita tau artinya. Dan berhenti di situ saja.
Barangkali yang kita butuhkan memang cuma terus belajar mengerti dan memaafkan, belajar berdamai dengan diri sendiri, kemudian melangkah mundur ke titik awal. Lalu kita akan terus berjalan dan perlahan melupakan rasa terhina dan sakit berkepanjangan. Melupakan logika…melupakan logika…
Ah, cinta…
kayanya kata2 diatas pas buat my sista-ku yg lage kesemsem... termehek2 ma Mamiq-nya
hueee... ga mempan sgala hina'an, cela'an atopun kata2 halus dari mba yu Nelly...
tetep keukeuh kumekueh "Mamiq is The Best"
kesiiiian deh liat dia harus ilang logika..... cintanya udah kaya tai kucing rasa coklat wuuuek!!
(inget2 dooonk udah "U")
duuuuh bikin pusing orang sekampung,....
tapi sudahlaaah,.. mereka sudah sama2 dewasa... seharusnya tau yg terbaik utk mereka
kami hanya bisa mendoakan saja,.....
cuma satu hal,.... never yaaaa, klo lage melas lari ke ortu, sodara or keluarga yg lain..
Hepi dori ajah!!
weekend kmaren, jadi ngobrol semaleman ma sodara yg laen....
wuiih ngebahas satu hal yg sama,... bikin pening
yang terpenting....
Untung ada segelas kopi besar dan Nasi Puyung tengah malem menemani obrolan kami yg tiada berujung,.....
zzzzzzzzzzzzzzzzzz...... (bimbim tetep dah nyampe langit ke Tujuh!!)
nite.. nite darling.... (he looks like a baby mmmmuuuach)
No comments:
Post a Comment